Ketika sepasang suami istri mendambakan
kelahiran sang anak, banyak yang mendambakan agar yang lahir nanti
adalah seorang lelaki sebagai penerusnya kelak. Ketika Allah Ta'ala
menakdirkan bahwa mereka diberi amanat untuk mendidik anak perempuan,
sebagian mereka pun bersedih, kecewa bahkan marah kepada sang istri yang
tak kunjung melahirkan anak laki-laki. Mungkin bagi yang sudah punya 2
putri akan mendambakan bahwa yang ketiga adalah laki-laki, sehingga
ketika yang terlahir adalah perempuan lagi, ada raut kecewa terpancar
dari mereka.
Hakikatnya kekecewaan seperti ini serupa dengan kaum Jahiliyah yang Allah Ta'ala kabarkan dalam firman-Nya, artinya, “Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (QS. an-Nahl; 58-59)
Lalu Allah Ta'ala mencela perbuatan kaum Jahiliyah ini dengan firman-Nya, artinya, “dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh,” (QS. at-Takwir: 8-9)
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam pun bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas
Hakikatnya kekecewaan seperti ini serupa dengan kaum Jahiliyah yang Allah Ta'ala kabarkan dalam firman-Nya, artinya, “Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (QS. an-Nahl; 58-59)
Lalu Allah Ta'ala mencela perbuatan kaum Jahiliyah ini dengan firman-Nya, artinya, “dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh,” (QS. at-Takwir: 8-9)
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam pun bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas